Polres Grobogan Manfaatkan LAN

Kapolres Grobogan
Grobogan Metro Realita Cyber.Polres Grobogan Manfaatkan LAN Dalam meningkatankan layanan yang lebih cepat dan efisien, Polres Grobogan menerapkan sistem komputer berbasis Local Area Network (LAN). Alhasil, setiap laporan dan peristiwa
dapat terpantau dan ditanganidengan cepat. Polri sebaga institusi yang diberi amanah oleh undang-undang untuk melaksanakan tugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Tugas ini sungguh sangat luas dan kompleks, karena menyangkut hajat hidup masyarakat. Karena itu, Polri harus selalu mengetahui perkembangan dan tuntutan masyarakat terhadap Polri, dimana masyarakat pada saat ini menghendaki adanya peningkatan kualitas kinerja Polri baik pada tataran pemeliharaan kamtibmas, penegakan hokum, maupun dalam hal memberikan perlindungan, pengayomanan dan pelayanan masyarakat. Keadaan ini telah mendorong masyarakat semakin berani untuk menyampaikan aspirasinya, mulai dalam bentuk public complain, sampai dengan perlawanan terhadap petugas dilapangan. Kondisi ini harus diantisipasi melalui pembenahan ke dalam dengan memanfaatkan hasil teknologi, sebagai upaya meningkatkan pelayanan masyarakat. Salah satu pemanfaatan hasil teknologi sebagai upaya meningkatkan pelayanan masyarakat di Polres Ggobogan, yang dipimpin AKBP Frederik Kalalembang, adalah melalui jaringan computer LAN, Internet danSMS Center. Dengan memanfaatkan jaringan computer ini diharapkan dapat menjembatani antara masyarkat dengan Polri, sehingga masukan-masukan dari masyarakat baik yagn bersifat informasi/laporan gangguan kamtibmas, kritik, saran, maupun permintaan bantuan/pertolongan dapat segera diketahui dan direspont oleh Polri untuk segera ditindalanjuti. Dengan berpedoman kepada azas keamanan, kecepatan, murah, mudah dan transparan, pemafnaatan jaringan LAN, Internet danSMS Centerakan dapat mewujudkan rasa kepuasan baik bagi Polri dalam memberikan pelayanan maupun masyarakat sebagai stake holder Polri dalam menerima layanan Polri. Hingga Agustus 2008 sebanyak 50 komputer di Polres Grobogan terlah terhubung dengan jaringan LAN. Artinya, hampir setiap ruang kerja dapat ditemui perangkat komputer yang sudah terintegrasi. Langkah Kapolres AKBP Frederik Kalalembang tergolong berani tersebut, dilakukanya hanya 3 bulan setelah menjabat sebagai Kapolres. Langkah ini ditepuh karena aparat kepolisian harus terus berbenah dan meningkatkan keahliannya sesuai dengan perkembangan jaman. Penggunaan jaringan LAN ini, menurut Frederik, untuk mempercepat layanan data dan informasi. “Dengan LAN, maka arus data atau informasi dapat diterima dengan cepat dan akurat,” ujarnya. Lebih dari itu juga, makin meningkatkan efisiensi dalam hal waktu, biaya, dan tenaga kerja, sehingga bawahan yang akan memberi laporan kepada Kapolres, tanpa perlu menghadap. Kapolres cukup melihat dari layar monitor. Nah dengan pemanfaatan teknologi informasi terkini, makin mempercepat penyampaian arus informasi, seperti gangguan kamtibmas, yang terjadi kepada pihak kepolisian, sehingga dengan cepat dapat diambil tindakan. Selain itu, diaungkapkan, dalam rangka pelayanan kepada masyarakat, telah dibentuk unit Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) yang berfungsi sebagai pusat pelayanan terpadu, sehingga masyarakat yang datang akan dilayani dengan cepat. Lapaoran masyarakat yang masuk juga langsung ditangani dan pelapor akan diberitahu perkembangan penanganan/penyidikan perkaranya melalui SMS Center, karena setiap pelapor mencantumkan nomor HP miliknya. Kepala SPK akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) kepada pelapor melalui telepon seluler. Sejak digunakannya sistem LAN, kecepatan dalam penyampian laporan makin meningkat. “Laporan kejadian atau hasil rapat cukup dikirimkan melalui sistem LAN, sehingga tak perlu antre menghadap kapolres,” ujar Alumni PTIK tahun 1996 ini. Penggunaan jaringan LAN, selain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyaraat, juga sebagai usaha meningkatkan kemampuan SDM yang ada. Lebih lanjut, menurut Fredrik, pemanfaatan jaringan LAN ini merupakan terobosan untuk memperkenalkan penggunaan teknologi dalam tugas-tugas kepolisian. “Harus dimaklumi, hingga kini masih banyak anggota polisi yang sama sekali belum pernah menggunakan komputer,” tandas mantan Wakapolres Tangerang ini. Hal lain yang cukup menarik di Polres Grobogan adalah penggunaan PDA di kalangan pimpinan, seperti Kapolres, Kabag, dan Kasat, Penggunaan alat komunikasi jenis ini dipandang sangat efektif dan efisien, karena foto dan laporan dapat secara langsung dikirim ke Kapolres, sehingga situasi apapun di TKP dapat dikethui secara langsung oleh pimpinan. Frederik berharap, sistem yang telah berjalan dapat terus dikembangkan, meskipun Kapolresnya berganti-ganti. “Kapolres boleh berganti, tapi sistem harus berjalan dan terus berkembang,” ujar perwira menengah yang kini telah menjabat sebagai Wakil Kepala Polisi Kota Besar (Wakapoltabes) Medan sejak pertengah Desember 2008. Setidaknya apa yang telah dirintis Frederik di Polres Grobogan bisa menjadi acuan bagi Kapolres lainnya. Semoga pula Poltabes Medan menerapkan langkah serupa


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...