Grobogan Metro Realita Pasar hewan ketitang yang bernuansa sepi ini tiba tiba dikejutkan oleh penemuan sosok mayat laki laki yang keadaanya sudah membusuk ,sekujur tubuhnya mengelupas dan badanya
sudah mulai membengkak diduga mayat tersebut meninggal akibat terpeleset atau pembunuhan yang telah direncanakan hal ini masih dalam penyidikan serius Polres Grobogan.
Paidi,mengatakan kepada Metro Realita bahwa kondisi mayat korban yang ditemukan awalnya belum dikenali ,karena tubuh korban sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap ,saat itu kami mencium bau yang tak sedap kemudian mengarah pada sumur tua yang terletak di dalam pasar hewan tersebut,namun setelah dilihat ternyata sumur yang memiliki kedalaman 6 meter tersebut dengan ketinggian hanya ½ meter terdapat sosok barang yang terapung setelah didekati ternyata adalah orang yang sudah meninggal,melihat hal demikian kemudian petugas pasar hewan ketitang yang dibantu dengan warga setempat kemudian mengangkat tubuh korban untuk di tarik keatas.Sebagian warga yang melihat kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Grobogan.Dari Tempat kejadian tersebut lalu Polisi membawa korban tersebut untuk di adakan otopsi di RSUD Raden Soedjati Purwodadi.
Kapolres Grobogan AKBP Isnaeni Ujiarto langsung ke TKP untuk melakukan visum dokter ,menurut Kapolres Grobogan bahwa pihaknya akan segera mengembangkan kasus matinya korban dan akan mengembangkan penyidikan kasus ini karena dari hasil sementara pemeriksaan oleh dokter Forensik bahwa korban meninggal karena di tubuhnya ditemukan luka pada bagian belakang kepala ,dan sebelah belakang punggung terdapat memar hal ini bisa jadi korban meninggal akibat terbentur karena terpeleset di sumur kemudian terperosok kedalam lubang.hal ini masih dalam penyelidikan.
Korban kemudian diketahui indentitasnya adalah arif Jamaludin (17) warga Desa Merak kaecamatan dempet kabupaten Grobogan ,setelah informasi didapatkan dari keluarga korban Sutar yang sudah mencarinya dua hari korban menghilang ,menurut informasi keluarga bahwa korban arif pada kamis malam (21/5) pukul 19.00 WIB masih berada dirumah kemudian terlihat oleh temanya di Pondok pesantren bercanda dengan teman temanya lalu meminjam motor temanya untuk bepergian ,ternyata (25/5) korban arif sudah ditemukan tewas di dalam sumur.
Beberapa warga desa Ketitang Godong Marjo (34) yang melihat jalanya rekontruksi penarikan korban di dalam sumur tersebut mengatakan ,Korban meninggal bila terpeleset itu tidak mungkin karena bibir sumur tersebut ketinggianya kurang lebih sampai ½ meter ,dan bila pasar tersebut di jaga ketat oleh petugas jaga seharunya sebelum satu hari pasti mayat korban tersebut bisa diketahui karena pasar hewan ketitang itu kamar mandi atau WC kemungkinan besar digunakan untuk umum ,Jadi blla ada yang menggunakan Kamar mandi /WC Umum yang terdapat pada samping sumur tersebut pastilah orang akan tahu bahwa didalam sumur terdapat mayat korban ,jadi kemungkinan Korban terperosok pada malam hari saat petugas jaga pasar tersebut tidak ada ditempat.
Pasar Hewan Ketitang yang memiliki luas sekitar 1 Hektar tersebut adalah asset milik daerah yang harus terjaga keamananya siang maupun malam hari tersebut untuk menghindari dari berbagai praktek liar seperti transaksi ,dan kejadian kejadian yang lainya menurut beberapa sumber di lapangan bahwa pasar tersebut selalu sering sepi ,hingga dimanfaatkan oleh anak anak sekolah untuk berpacaran sebaiknya pasar tersebut dijaga ketat demi keamanan dan kenyamanan bila perlu ditambah petugas jaga untuk malam hari kata warga. (Gus Murgan)