Kabupaten Grobogan yang memiliki Kesenian dan Budaya seni tayup hingga kini turun menurun dan masih diminati oleh orang banyak ,hinga pada akhirnya pada tahun 2008 mendapat penghargaan Muri Joget tayub 24 jam tanpa henti yang di saksikan oleh Bupati H Bambang Pudjiono ,SH Beserta Wakil Bupati H Icek Baskoro ,SH. Desa Kropak termasuk daerah yang seni tayubnya tumbuh dan berkembang.di Kecamatan Wirosari inilah, tayub cukup memasyarakat. Tak jarang seni tradisional itu ditampilkan, terutama di acara warga saat punya hajat pernikahan atau khitanan.
Seni pertunjukan tradisional sebagai sarana untuk pemahaman diri yang mewadahi berbagai ungkapan perasaan yang datang baik dari seniman maupun penonton.Seni pertunjukan tradisional dapat menjadi sarana melepas ketegangan dari perasaan tertekan yang dialami oleh masyarakat kebudayaan yang bersangkutan.
Dirumah Keluarga Besar tokoh tayub tradisional budaya Grobogan Suwarti (34) semenjak usia kecil menekuni seni tayub hingga rumahnya dibangun dan dijadikan sebagai singgasana perkumpulan penari penari yang memiliki bakat kemampuan dan potensi ,di rumah inilah Suawrti dapat melihat secara langsung bakat bakat dan potensi anak anak didiknya.Hingga pada akhirnya Suwarti dan suaminya Suwarjo mendirikan sanggar seni tari Larasati Langen Tayub di Sekretariat Desa Kropak Dusun Mbolu Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan yang memiliki anggota 30 orang pemain tayub yang masih segar dan belia.Berawal dari sinilah Suwarti bermaksud untuk dapat mencerdaskan kehidupan bangsa dan turut menjaga kelestarian budaya jawa agar tetap utuh atas menumpuknya budaya asing.
Hal yang sama juga digeluti oleh seniman yang berada di Ds Tambak rejo Kecamatan Wirosari dengan nama Larasati Langen Tayub yang memiliki anggota 26 orang penari muda,Hingga (30/5) tahun 2009 Pukul 09.00 WIB yang berlokasi di Mbolu seluruh jajaran Pemda Grobogan ,Kepala dinas Kominfo melalui Kapala Bagian Hubungan Masyarakat ,Camat Wirosari , Kepala UPTD Dispora Kecamatan Wirosari hadir daam acara Nguri uri budaya jawa bersama Larasati Langen Tayub Grobogan 1 point lebih maju.
Dalam sambutanya Camat Wirosari Anang Armunanto M Sos .Msi mengatakan ,”Pemerintah Kabupaten Grobogan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga telah membantu dana sebesar Rp 3.500.000,-yang digunakan untuk anggota Larasati Langen Tayub di desa Kropak dan Tambak rejo bantuan tersebut diberikan untuk membuat seragam yang berwarna Pink ,Kami juga berharap agar kesenian dan budaya tayub ini berkembang sampai anak cucu kita ,juga kepada seluruh masyarakat Kabupaten Grobogan karena sanggar seni budya tayub yang sudah terbentuk dan diberi nama larasati ini semoga bisa menampung dan mendidik anak anak yang trampil dan berbakat ,bila ada yang berniat untuk belajar bu Warti siap bersedia melayani ,harapan saya kegiatan advertorial kehumasan dan wartawan di Kabipaten Grobogan dapat mengangkat seni budaya tayub ini.”tegas camat anang armunanto
Rombongan Pemda Grobogan disambut oleh tari Tayub bersama dengan 4 penari yang masih muda Tini Kuncoro (24) ,Sulastri (23) ,Anik Suryani (24) ,Sri Indarsih (25) yang diiringi dengan gamelan komplit dan waronggo ,Pamukso (Penjoget) pria Suparno ,Jaswadi ,Sulimin ,Lagiman untuk babak kedua Wartawan Grobogan yang hadir meliput di Desa Kropak diberi kesempatan oleh ketua Paguyuan Larasati Joko Wirantono (45) untuk berjoget ria bersama penari tayub.Daam sambutanya Joko Wranto mengatakan.”Larasati terdiri dari dua kelomok yang pertama di Desa Kropak dan yang kedua di desa Tambak Reco masih dalam satu kecamatan Wirosari ,pada tahun 1980 semenjak Lasmi dikenal seantero jagad Indonesia sebagai penayub yang terkenal cantik dan memiliki koleksi rekaman di media elektronik bahwa pemain tayub dilarang minum minuman yang mengandung alcohol ,dan saat menayub tidak dibenarkan memberi minuman para penjoget hal ini juga sudah disampaikan secara rutin dalam pembinaan dan erkumpulan yang selalu diadakan setiap sebulan sekali setiap tanggal 15 dan tanggal 30 di paguyupan masing masing kelompok,untuk lebih dekatnya bagi para penggemar tayub semua paguyupan memberi pelayanan untuk semua orang yang memiliki hajat dan pada bulan bulan tertentu tayub dapat main asal jangan pada bulan puasa dan bulan suro semua hiburan menurut budaya jawa tengah harus berhenti sementara,Silahkan bila ada punya hajat khitanan dan sebagainya bisa langsung menghubungi sanggar maupun masing masing penayub seperti Tini Kuncoro memiliki No Hp 081325417324 ,Sri Indarti memiliki No Hp 081325720847.”jelasnya
Di masa mendatang Pemkab Grobogan terus berupaya melestarikan seni tayub. Salah satunya, dengan menggelar agenda tetap setiap tahun berupa ritual siraman seniman langen tayub. Ritual ini dilakukan di mata air Sendang Coyo,Sendang keongan ,dan hari hari sejarah ritual Grobogan lainya"Dalam acara ritual tersebut, tidak hanya para penayub atau waranggono, tetapi para pengrawit juga ikut menjalani siraman,selain untuk tetap memopulerkan tayub, ritual itu juga untuk membersihkan diri para seniman tayub dari berbagai godaan yang bisa menodai nilai-nilai seni tayub.(Gus Murgan)